'one thing' yang mesti saya fikirkan berulang-ulang kali ini membuat saya bingung. akankah semua ini menjadi sia-sia tau akan menjadi hal yang sangat berarti?. oke, semua orang punya masalah masing-masing tapi bukan berarti kita tidak dapat memberikan solusi ke orang yang lagi punya masalah, sedangkan kita sendiri sedang merasakan masalah itu. cukup sulit emang untuk berada disekitar orang-orang yang menganggap kita hanya 'virus'. tetapi sadarkah mereka kalo kita dapat memberikan perubahan disekitar mereka. ya, mungkin virus yg tadi menginfeksi seseorang yang mengakibatkan organ tubuh itu sakit dianggap disebabkan oleh virus, padahal bukan hanya disebabkan virus namun ada faktor lain yg menyebabkan virus itu dapat masuk ke tubuh kan ?. kalo seandainya orang-orang disekitar kita dapat mendengar, mungkin hanya 'setitik' dari satu garis yang benar-benar dapat membantu kita keluar dari masalah ini.
dan yang saya fikirkan saat ini bukan karena orang tersebut, itu semua karena suatu hal yang bodoh dan sangat bodoh yang pernah saya lakukan, seandainya saja waktu dapat mengulang detiknya kembali, mungkin saya tidak akan pernah merasakan hal seperti ini. setiap orang pasti punya kesalahan kan? begitu beratkah memafkaan seseorang yang selalu berusaha untuk memperbaikinya. berdoa hanyalah sebatas usaha dari perbaikan, namun hal yang saya lakukan seperti angin lalu sekuat apapun angin tersebut berhembus, tidak ada satupun orang yg sadar kalo angin itu adalah nikmat.
konyol emang kalo satu orang yang punya masalah berada disatu tempat yang sama dengan orang yang selalu berusaha 'search face'. mungkin orang yang punya masalah tersebut merasa terkucilkan apalagi jika sampai tak satu orang pun yang ingin mendengar hati kecilnya menangis. masalah terberat nya adalah mengapa saya melakukan hal sebodoh itu!.
Damn! satu dari sekian banyak orang yg melakukan hal sama namun hanya satu yang merasa terkucilkan, dan orang-orang yang berada disekitar tidak tau apa-apa bahkan yang tau seluk beluk kita flat melihat keadaan kita. mereka yg berada disekitar kita hadir pada saat mereka butuh, melihat hal ini bukan berarti saya menganggap mereka tak berarti, tapi emang sulit mencari orang yang benar-benar mengerti keadaan saya.
"curhat lah ke Allah". beribu tausyiah yang pernah tersampaikan di telinga saya membuat saya bingung, yang saya lakukan hanya menangis dan dianggap sebagai orang cengeng, dan berharap dunia akan terbalik dengan sendirinya. namun hal itu hanyalah angan-angan. jika saja mereka berada di kehidupan saya mungkin mereka akan cengeng dan sekali lagi itu hanya 'jika'
massa yg berada di fikiran saya ini menjadi saya terbebani terhadap hal yang masuk ke otak saya, munafik artinya jika saya tidak membenci orang yang kelihatan seperti search face. susah membenci karena telah sangat dekat kehidupannya dengan saya. melihat itu saya hanya memendam perasaan ini, jika saja saya bisa menemukan tempat untuk menuangkan fikiran saya ini, tanpa menyebabkan mata saya bengkak mungkin telah saya gapai.
masalah yang semakin rumit akan membuat kehidupan kita rumit, tapi pernakah kalian merasa jenuh dan ingin keluar dari beribu-ribu masalah yang hadir? dipastikan pernah, tetapi setiap orang mempunyai cara nya masing-masing untuk tidak memusingkan masalah-masalah yang hadir.
keadaan saya saat ini bukan lah keadaan setiap orang dimana banyak kehidupan yang bahagia, dimulai dari pemimpin dan memimpin, dimulai dari belajar dan ajaran, dst. mungkin kah dunia ini akan terbalik ya allah :(
