Ehm,
dari judul yang gue tulis tadi ga semurni dari otak gue. Gue cuma ngegabungin
kata ehm Hari ehm Ibu alias Hari Ibu dan kata selanjutnya Sepercik dan Sehikmah
hanyalah untaian kata seperti halnya puisi yang
banyak kata yang ga jelas tapi
intinya sekecil semut kecil.
Oke
lanjut, berawal dari tv yang ga sengaja nayangin iklan “PAN untuk Ibu
Indonesia”.
Ibu..telah kau
curahkan keringatmu untuk merawatku
Sebagai gantinya kau
inginkan ku untuk jadi anak yang baik.
Ibu..telah kau
korbankan segalanya untuk masa depanku
Sebagai gantinya, kau
inginkan ku jadi anak yang jujur.
Ibu..telah kau
korbankan nyawa mu demi kelahiran ku
Sebagai tebusannya
kau inginkan aku jadi orang yang bermanfaat
Selamat Hari Ibu
Dari PAN untuk
Ibu Indonesia
Begitu singkat
iklan yang dapat mengingatkan gue bahwa hari ini adalah hari Ibu. Bukan iklan
“Sagu sagu aku sayang Ibu, loh kok saguu?” ataupun iklan Bebelac Star yang anak
balita nya pada nyanyiin lagu sm*sh ataupun 7 icon (kebayang(?)). Oke, berkat
lagu itu memori gue yang dulu hilang dan terinjek injek entah kemana sekarang
hadir kembali gue inget kalo hari ini hari Ibu + TL Twitter yang ngeributin
soal mereka yang sayang sama makhluk cantik bersebut Mama menambah keyakinan
gue kalo hari ini adalah hari Ibu . Trimakasih semuanya gue sekarang tau hari
ini hari apaa terimakasih pake gaya slowmotion
ditambah gue nebarin bunga ke fans gue. terharu !
Ehm, bener sih orang-orang
banyak yang ngomongin kalo hari Ibu bukan satu hari aja, tapi tiap hari ! Ibu
memang segalanya dia merawat kita dari belom keluar hidung kita hingga sampai
sekarang yang kini udah gede hidungnya.
Dia merawat kita dengan cinta dan kasih sayang tanpa ada kata mengeluh
sedikit pun, tanpa kata ‘ah’ dari mulut nya. Sedangkan kita? Kita dengan mudah
nya mengucapkan kata ‘ah’ didepan makhluk yang mulia itu. Dia tanpa henti
memberi nasihat kepada kita sedangkan kita? Kita hanya mendengar lewat hidung
kanan ke hidung kiri (kok hidung lagi!) padahal nasihat nasihat yang ga
nyangkut ke kuping kita itu bakal terjadi pada diri kita. Jadi apalagi
kurangnya?.
Sekarang gini,
coba kita renungin sejenak.. ketika ‘teng’ Allah memberikan amanah kepada
roh-roh bayi mungil bahwa besok kalian akan dikirim dan dibawa pergi ketempat
yang kotor tapi suci. Namun, ada satu bayi kecil yang bicara kepada Allah
“Wahai tuhanku, jika aku bukan disini lagi aku akan kemana, dan siapa yang
bakal menjagaku kalo bukan nabi dan rasul mu ini? Apakah ada permainan
permainan yang sama seperti disurga kini? Sementara itu, apakah aku bisa
menjaga diriku dari godaan syaitan diluar sana?” dan Allah pun berfirman
“Makhluk indah yang akan menjagamu, dia akan merawatmu tanpa lelah, dia akan
menjaga mu dan menasihati kamu tentang godaan syaitan yang akan dilewati kamu,
permainan-permainan yang akan diberi pun bukan seindah ditaman surga melainkan
permainan yang penuh cinta dan kasih sayang yang akan diberi oleh makhluk indah
penjagamu itu. Makhluk indah itu akan kau sebut dengan panggilan Ibu”. Para
calon bayi mungil pun pergi dan meninggalkan surga. Disana bayi kecil itu
diberi makan, kasih sayang, bacaan tilawah Al-qur’an dll.ketika tiba waktunya
untuk meninggalkan tempat kotor tapi suci tersebut, sementara itu Makhluk Indah
itu menjerit kesakitan yang tak tertahankan untuk melahirkan kamu sebagai bayi
kecil. Setelah kamu keluar Ayah, dan Ibu mendekap dan mencium serta memberikan
iqomat ditelinga kanan mu dengan penuh kasih sayang. Hari demi hari kamu
lewati. Waktu kamu umur 1 tahun Ibu mengajarkan kamu untuk merangkak. Ketika
kamu umur 2 tahun ibu mengajarkan kamu untuk Berdiri walaupun jatuh Ibu
berusaha untuk menegakkan kamu kembali dan ketika kamu berumur 5 tahun kamu
bisa berlari dan bermain dengan teman sebayamu. Setiap malam Ibu membacakan
dongeng untuk kamu. Ketika kamu memasuki SD kamu diantar dan Ibu memberi suapan
makan sarapan. ketika kamu SMP kamu mulai sedikit menjauh dari Ibu mu karena
lagi menyukai seseorang yang kamu
cintai. Ketika SMA kamu mulai membantah perkataan Ibu mu. Hingga suatu hari,
kamu meminta ingin dibelikan Handphone baru
yang kini merajalela di pasaran. Kamu ingin dibelikan BlackBerry .
namun, Ibu tidak mempunyai sepeser apapun untuk membelinya dan kamu membantah
“Ah ! setiap hari tidak ada uang jadi apa kerjaan mu ? hanya dirumah tanpa
bekerja, dasar orang tidak berguna !”. lalu kamu pergi dengan membanting kursi
dan pintu untuk pergi mencari teman-teman kamu. Kamu pergi dengan meninggalkan
goresan luka dibatin ibumu. Hingga ketika sore menerjang, kamu pulang dengan
bau yang tidak mengenakan kamu mabuk mabukan. Namun apa yang kau lihat di
perkarangan rumahmu? Kamu melihat tulisan arab berlatar kuning. Kamu pun mulai
menuju arah pintu yang sedang terbuka lebar. Kamu mulai masuk dan mulai
mendengar ayat ayat Allah yang suci. Kamu bingung ketika melihat ada seseorang
yang terbujur kaku dan pucat di lantai rumah dengan ditutupi kain. Ketika kamu
melihat mukanya apa yang kamu lihat? Seseorang yang banyak berjasa bagi kamu,
yang merawat kamu dari umur 9 bulan 10 hari hingga hidung kamu segede sekarang.
Kamu melewati masa-masa indah bersama Ibu. Kamu melewati waktu waktu yang tidak
diinginkan dengan menggoreskan luka dibatin ibu mu. Apa yang kau beri? Kamu
hanya bisa sampai SMA tanpa memberi sesuatu yang membuat hati Ibu menjadi
tenang. Jadi begitu sempurna kah seorang Ibu? Iya ! mereka sangat sempurna
karna itu janganlah menggores hati mereka
Ibu tidak menginginkan membalas
jasa-jasa kita dengan uang. Ibu hanya menginginkan kita menjadi anak yang baik,
jujur dan bermanfaat. Mendengar iklan tersebut, gue makin teringat dengan hari
ini yang gue lalui yang menurut gue sangat bermakna bagi hidup gue karna hari
ini sangat sangat menceritakan berartinya hari ini gue dengah Hari Ibu eaa.
First Hari ini
gue ngejalanin tugas seperti biasanya hari libur gue,
Second gue barusan
nonton “Hafalan Sholat Delisa” yang bikin gue hujan tangis ga terhenti yang
mengingatkan gue sama betapa berarti nya hidup tanpa seorang Ibu. Bayangin aja
Delisa mati-matian untuk ngafal hapalan sholat demi kalung yang bertuliskan D
yang dipegang umi nya. Namun ketika ujian praktik buat sholat dimulai Delisa
mulai membaca ayat nya tep degeer tiba-tiba tsunami Aceh datang. Lontar
semua keluarganya pada meninggal kecuali
Abi nya yang ada diluar kota. Saat itu Delisa terselamatkan dengan tanpa satu
kaki. Yang membuat gue teguh ketika Delisa bilang :
“Kak Fatimah, Kak Zahra, Kak
Aisyah, serta Umi enak ya gak sendirian lagi mereka udah banyak temen disana di
surga, malah Delisa sekarang yang merasa kesepian”.
“Kita mesti tetep berusaha
walaupun kita kehilangan hal yang berharga”.
“Makanan Abi masih tetep enak kok
walaupun sedikit hambar dibanding masakan umi yang udah ga ada lagi”
“Delisa disini aja jangan ikut
umi, walaupun umi pergi umi tetep ngejagain Delisa dan jangan lupa hapalan
sholat nya disempurnain lagi ya-Umi”
“Kita ngak bisa ngelakuinnya
karna kita belum Ikhlas –Ust Rahman”
Bayangin aja dengan segala
kekurangannya Delisa tetep bertahan dengan orang-orang yang menyayangi Delisa.
Terharu
Finally, gue ketemu seorang Ibu
yang separuh baya pulang sendirian menaiki TM, padahal rumah gue dan ibu itu
lumayan deket setelah gue banyak bercerita dengan ibu itu. Mengingat itu,
apakah ketika gue besar nanti akan jadi ibu yang sekiran umur 60an pergi
sendirian tanpa ditemenin oleh anak maupun cucung yang gue asuh dari ga punya
hidung sampe ada hidung (hidung lagi :o).
Gue bete di TM
sendirian, gue bingung kok ga ada Hari Ayah sih? Pikiran gue nancep berfikir
kalo ga ada Hari Ayah berarti betapa besar pengorbanan seorang Wanita yang
menjadi Ibu sampai akhirnya dibikin Hari yang namanya Hari Ibu. Loh? Kalo
misalnya tanpa ayah, kita gak bakalan lahir dong? Gue terpaku sendirian menatap
kaca bening dan menatap tempat duduk yang kosong tentang kesendirian gue. soalnyatadipasdipimmerekabawapasanganmasingmasing
nah gue? gue sama bangku ajalah. Gue bingung imustgoonwithoutboy or
igowithboyfriend tapi siappaaaa? -_-
Andaikan gue
seorang vira dalam novel “Ukhti, do you love me?” gue ga tau bakalan sesabar
dia atau ga. Aduuh Ya Allah jika engkau mendengar ini
“bantu aku ya Allah jangan membiarkan cinta
dalam hatiku tercuri oleh orang yang belum halal bagiku. Aku hanya ingin
mencintai orang yang benar-benar dikirim untukku. Orang yang benar-benar
mencintaiMu lebih dari apapun agar aku tidak terjatuh dalam jurang yang curam.
Aku ingin mencintainnya setelah kedua tangannya halal untuk aku cium. Tolong
jagakan cinta itu wahai Sang Pemberi Kasih”
Narji ga
ngeliatnya? Gue bingung apa hubungannya judul yang gue tulis sama akhir dari
tulisan gue ini?. Gue ga tau, ah gue galau help me my Allah -_-
Oke,inilah
singkat cerita gue tentang Makhluk Indah sedunia. Ibu ..
Mom,
you know you’re the amazing one i’ve ever known..
Hal-hal terbaik tidak
dapat dilihat ataupun disentuh, semua itu hanya bisa dirasakan dengan hati
Happy mother’s day
guys
Salam manis
April